Pacaran Lama Malah Dikhianati, Mau Maju Terlanjur Kecewa Mau Mundur Terlanjur Sayang

Pacaran Lama Malah Dikhianati, Mau Maju Terlanjur Kecewa Mau Mundur Terlanjur Sayang


Kisah cinta seperti ini pastilah begitu memilukan dan kerap kali membuat kita meneteskan air mata. Sudah menjalin hubungan begitu lama, menjalin komitmen untuk bisa saling bersama. Suatu hubungan yang sudah berlangsung tak sedikit waktu. Kita yang sudah melakukan banyak pengorbanan agar hubungan yang ada tetap padu. Kita yang telah mengukir banyak kenangan yang tak mungkin akan mudah terlupa dalam seiring waktu. 

Hubungan yang telah lama terbina, justru malah akhirnya gagal karenanya. Kita yang pernah begitu percaya, namun malah dikhianatinya. Kita yang pernah memberikan cinta setulus hati, namun malah akhirnya diri kita terjatuh karena begitu sakit hati. Dia yang pernah kita puja-puja, malah akhirnya membuat kecewa. Dia yang pernah kita percayakan untuk masa depan, ternyata semua janjinya hanya berakhir kepalsuan. Pacaran yang telah lama menjadi tiada berarti, karena akhirnya pupus seketika karena ia mengingkari janji.

Bisa jadi kita ingin marah kepadanya, mengapa semua ini harus terjadi. Ingin marah karena terlanjur kecewa, marah semarahnya karena tak dihargainya. Hingga rasanya kita ingin meninggalkannya saja, karena perihnya rasa kecewa membuat kita tak ingin lagi bersamanya. Namun disisi lain kita juga menjadi bimbang, hubungan yang telah berlangsung lama membuat kita teramat sayang. Jadinya mau maju untuk mempertahankan namun takut akan kecewa untuk kesekian kalinya. Lalu ingin mundur dan menyerah, namun rasa sayang kepadanya begitu terbayang. Serasa tak rela jika memang harus berpisah dengannya.



Pacaran, kini kita telah menyadari bahwa di dalamnya semua ikatan itu tidak begitu kuat untuk dijadikan alasan. Dalam pacaran, janji-janji yang terkesan manis itu pun bisa begitu saja ditinggal dengan mudah. Kita yang pernah menganggap antara diri kita dan dirinya ada dalam sebuah ikatan kuat, namun nyatanya ikatan pacaran itu tak begitu suci hingga dengan mudahnya terabaikan. Hingga, saat mungkin kita telah menyesal telah berpacaran begitu lama dengannya. Kita akan bertanya,

"Apakah selama ini yang kujalani denganmu ini harus berakhir sia-sia?"

Niscaya, kita pun tak bisa mendapatkan jawaban yang memuaskan darinya. Ia yang telah menyakiti, telah memberikan luka di hati. Semanis apapun jawabannya, luka itu tetap membekas di hati.

Hingga mungkin ada saatnya kita akan berpikir dengan tenang, apakah ada kata maaf untuknya di hati. Hingga akhirnya kita maju untuk lebih serius dengannya, beriring rasa kecewa yang pernah terasa karenanya. Atau memilih mundur perlahan untuk pergi meninggalkan, walaupun masih ada rasa sayang yang begitu mendalam. Semuanya memang mempunyai resiko dengan hati. Maju untuk siap mendapatkan resiko kembali, atau beranjak move on untuk bisa melupakannya yang telah lama tertancap di hati.

Semua memang ada hikmahnya, kini kita bisa menyadari bahwa kedepan kita perlu lebih hati-hati mempercayakan hati ini. Agar hati ini tak berakhir kecewa kembali, atau dipermainkan karena kita yang begitu tulus mencintai. Cinta itu memang tak sekadar tentang pacar-pacaran, karena bukan seperti itu wujud sebuah keseriusan. Jangan mudah mengikatkan diri untuk menjadi pacar, kalau alasannya hanya sekadar ingin saling kenal dan saling sayang. Bergegaslah menata hati agar tak mudah sakit hati karena cinta. Sambut hari yang baru dengan pribadi yang baru. Kedepan tentu akan bisa kita usahakan indah, seburuk apapun masa lalu kita tetap bisa mengubahnya jadi indah. Seindah apapun sosok yang dahulu pernah ada, niscaya yang benar-benar mencintai kita itu akan selalu ada.

0 Response to "Pacaran Lama Malah Dikhianati, Mau Maju Terlanjur Kecewa Mau Mundur Terlanjur Sayang "

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.