Filosofi Cerita Durian Dan Kedondong



Suatu hari ada dua arang anak yang jalan-jalan ke hutan, namanya adalah Anto dan Doni. Hingga sampailah mereka di tengah hutan, mereka pun melihat berbagai pohon yang ada di hutan. Lama kelamaan akhirnya mereka merasa lapar. Akhirnya mereka mencari buah-buahan yang ada di hutan itu dengan berpencar dan bersepakat akan bertemu kembali di pinggir hutan. Kemudian mereka menelusuri hutan, hingga mereka masing-masing menemukan sebuah pohon yang banyak buahnya. Anto bertemu dengan yang besar dengan buah-buah yang besar pula, Anto bertemu pohon durian. Sedangkan di tempat lain, Doni bertemu pohon yang tinggi denggan buahnya yang banyak di atasnya. Yaitu pohon kedondong. Akhirnya mereka mengambil buah-buah itu seperlunya dan menuju ke pinggir hutan.

Anto dan Doni bertemu kembali, mereka dengan bangga membawa buah mereka masing-masing. Mereka pun saling bercakap-cakap.

Doni : "Anto kamu dapat buah seperti apa?"
Anto : "Ini dapat buah yang besar namun banyak durinya."
Doni : "Ah buah apa itu, kok berduri seperti itu luarnya. Ini lihat buah yang aku dapat, begitu mulus dan tidak berduri."
Anto : "Wah iya, itu benar. Sayang sekali aku hanya mendapati buah ini di tempatku mencari tadi."

Anto pun membuka buah itu dengan susah payah. Dia bingung cara membukanya. Sedangkan Doni sudah terlihat mulai memakan buahnya, terlihat buah yang dimakan Doni cukup lunak kulit luarnya. Namun beberapa saat kemudian Doni menghentikan gigitannya.

Anto : "Kenapa Don?"

Doni : "Ternyata buah ini seperti ada durinya di dalam"
Anto : "Iya itu daging buahnya agak terlindungi oleh duri-duri, jadi kurang bebas memakannya."
Doni : "Rasanya juga agak asam, aku kira buah ini sangat manis. Bagaimana dengan milikmu."
Anto : "Ini aku sedang berusaha keras untuk membukanya."

Anto akhirnya bisa membuka kulit buah miliknya, dia tidak menyangka bahwa di dalamnya terdapat daging buah yang begitu wangi. Hingga Doni pun sampai berpaling menghampirinya.  Lalu Anto pun mencoba sedikit buah itu, ternyata dibalik kulit buah yang penuh berduri yang sulit dibuka itu ternyata memiliki daging buah yang begitu lembut dan terasa manis. Serta tidak memiliki duri-duri di dalamnya. Anto pun berbaik hati, dan akhirnya menawarkan buahnya kepada Doni. Agar ia bisa bersama-sama menikmati buah miliknya itu.  


Filosofi dalam cerita Durian dan Kedondong tersebut :

"Durian memang penuh duri di luarnya, namun begitu lembut dan manis di dalamnya. Kedondong memang nampak halus dilihat dari luarnya, namun memang memiliki biji berduri di dalamnya. Serta memilki rasa asam yang cukup."
Seseorang terkadang terlihat begitu keras dari luarnya, namun ternyata ia begitu lembut hatinya. Bahkan terasa begitu baik kepada orang lain. Ada pula orang yang telihat begitu lembut di luarnya, namun dalam hatinya mempunyai sifat-sifat buruk yang ditutupinya. Memang kita tidak bisa dengan seketika menilai orang dari luarnya, bisa jadi itu memang berbeda dengan hatinya. Penampilan setiap orang itu memang berbeda-beda, bahkan banyak yang terlahir dengan penampilan fisik yang sepertinya galak, judes bahkan menyeramkan. Namun ternyata dia begitu penyayang, baik hati, sopan, bahkan sangat murah senyum saat kita sudah mengenalnya. Ada pula yang terlahir dengan paras yang begitu imut, begitu manis, atau sangat kalem. Namun ternyata dia begitu galak dan suka marah-marah. Begitulah kiranya tentang kisah durian dan kedondong di atas. Sesuatu memang sangat bisa kita lihat dari luar, namun untuk memahami sesuatu harus juga kita melihatnya dari dalam. Tampilan fisik bisa direkayasa, kita tidak pernah tahu isi hati itu seperti apa.

"Seperti Durian, seseorang terkadang terlihat begitu keras berduri dari luarnya, namun ternyata ia begitu lembut hatinya. Seperti Kedondong, seseorang terkadang terlihat begitu lembut dan halus luarnya. Namun ternyata ia penuh duri di dalamnya."

0 Response to "Filosofi Cerita Durian Dan Kedondong"

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.