Sakit Rasanya, Kau Bilang Serius Denganku Namun Kau Diam-Diam Mendekati Orang Lain.

Sakit Rasanya, Kau Bilang Serius Denganku Namun Kau Diam-Diam Mendekati Orang Lain.


Rasa senang di hati, tatkala ada seseorang yang terasa nyaman untuk berbagi. Berbagi kisah dan cerita hingga rasanya tak lagi merasa sepi. Apalagi di sela-sela hubungan keakraban, sedikit terucap ungkapan-ungkapan keseriusan. Hingga rasanya dengan dirinya itu terasa betah, seolah hari-hari dengan beragam perhatiannya itu menjadi lebih cerah. Kita yang tak bosan dengan kehadirannya, dan mungkin juga sebaliknya. Hingga tumbuhlah dalam hati ini sebuah harapan, harapan yang hadir tanpa adanya paksaan. Harapan untuk bisa bersamanya, dan rasanya tak rela jika ia justru memilih orang lain selain diri kita.

Harapan hati yang hadir tanpa kita ada-ada, rasanya memang begitu nyaman terasa. Hingga seolah begitu damai jalaninya. Ketika ia semakin mendekatkan diri, mencoba mengenal diri kita serta mengakrabkan lebih intens lagi. Seolah semua perhatiannya menerangkan pada kita, bahwa diri kita satu-satunya orang yang ia tuju untuk dijadikan pendamping hidupnya. Hingga hati kita merasa berbunga-bunga. Rasanya begitu ke-PD-an, walau kadang juga khawatir jika ia hanya menebar harapan dan tak akan meberi kepastian. Atau diri kita yang terlalu berharap, dikarenakan semua sifat dan perhatianya yang sering kali mengarah ke arah keseriusan hubungan.

Ia yang mulai berani mengungkap rasa, hingga diri kita kadang juga tak percaya. Ia yang lihai membuat hati kita mulai yakin sekali, hingga kita merasa jadi orang yang beruntung bisa ia cintai. Ia yang seolah semakin akrab, hingga buat diri kita rasanya semakin terperangkap. Terperangkap hubungan yang seolah menjanjikan kebahagiaan. Lalu saat diri kita benar-benar bahagia dengan semua harapan itu, tiba-tiba kita justru mendapat kabar bahwa ada sosok lain yang ia dekati juga. Ada sosok lain yang ia beri harapan juga. Ada sosok lain yang juga ditumbuhkan benih-benih cinta di hatinya. Lalu rasanya semakin sakit, ketika sosok yang lain itu justru diberikan lebih dari kita. Lebih diistimewakan dari kita.

"Aku memang tak bisa menuntut untuk dicintai olehmu, karena aku merasa tak punya hak untuk itu. Namun yang jelas hati ini begitu terasa sakit, tak berdarah karena begitu kecewa padamu."

Diam-diam selama ini ia menyembunyikan berbagai kisahnya dengan orang lain. tak pernah memberi tahu kita, tak pernah berbagi cerita itu dengan kita. Mengapa tidak diceritakan saja, hingga kita bisa menempatkan perasaan kita dengan baik. Memang hak setiap orang untuk memilih sosok yang tepat untuk dirinya. Namun hal itu tak bisa dijadikan alasan untuk menabur cinta di hati banyak orang. Memilih boleh saja, namun jangan mengorbankan perasaan orang lain untuk dibuat jatuh cinta lalu dikecewakan begitu saja. Rasanya itu begitu tega, dan tentunya membuat luka yang dalam di dada.

Namun entah apapun yang terjadi, kita memang harus menyadari bahwa kita masih beruntung bisa mengetahui kebenaran yang terjadi. Kita belum terlanjur benar-benar dalam memberikan cinta sepenuh hati. Walau memang sakit sekali, namun kita pasti bisa mengobati. Orang yang seperti dia memang tak pantas untuk dipercayai, jika diberikan kepercayaan malah dipermainkan lagi. Dengan mengetahui hal ini, kita pun telah terselamatkan dari rasa patah hati yang lebih dalam lagi. Jika terlanjur menjalin ikatan, dan justru malah akan diduakan. Hal itu tentu lebih menyakitkan. Sekarang waktunya menatap kedepan, tetaplah jadi orang baik yang menghargai hati. Karena jodoh itu tak lepas dari cerminan diri. 

0 Response to "Sakit Rasanya, Kau Bilang Serius Denganku Namun Kau Diam-Diam Mendekati Orang Lain."

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.