Orang Yang Setia Itu Adalah Orang Yang Bersyukur, Ia Selalu Menerima Pasangannya Apa Adanya.


"Ia selalu menerima apa adanya pasangan yang dimilikinya."

Bersyukur itu bermacam-macam bentuknya. Beragam pula dalam penempatannya. Termasuk bersyukur dalam mencintai. Bersyukur dalam mencintai itu tertandai dengan perasaan setia. Orang yang setia menandakan rasa syukur dalam dirinya. Ia menerima seperti apapun pasangan yang dimilikinya. Menerimanya, mengarahkannya, berusaha membawanya ke arah kebahagiaan dan kebaikan. Ia sadar bahwa setiap orang itu tidaklah bisa menjadi sempurna, setiap orang pasti punya kekurangan dan kelebihan. Hal itu memang tidak ada manusia yang sempurna, kita hanya bisa berusaha menjadi lebih baik saja.

"Ia merasa puas dengan keberadaan pasangannya."

Orang yang setia itu menandakan bahwa ia merasa puas dengan keberadaan pasangannya. Merasa bahagia atau berusaha merasa bahagia, karena sering kali itu memang kebahagiaan harus diusahakan. Namun walau ia sederhana dalam kebahagiaan, ia tetap merasa puas dengan kebersamaannya dengan pasangan. Ia sadar bahwa memang orang yang nampak lebih bahagia itu banyak. Akan tetapi dia tidak ingin terlalu membandingkan pasangannya dengan pasangan orang lain. Semua orang punya jatah sendiri dalam mendapatkan jodohnya yang seperti apa. Cukup disyukuri, maka akan terasa bahagia. 

"Ia tidak berpikir untuk mendua, mencari yang lebih baik. Walau yang lebih baik itu selalu ada."

Sosok yang lebih baik itu memang selalu ada. Sosok yang lebih cantik sangatlah banyak. Sosok yang lebih ganteng dan gagah juga terasa sangat banyak sekali. Apalagi sosok yang lebih berlimpah materi, memang selalu ada saja. Orang yang telah setia, ia mensyukuri apa yang kini telah di anugerahkan padanya. Walaupun pasangannya tidak seindah orang lain, namun baginya ia tetaplah sebagai sosok yang indah. Bahkan mungkin ia sudah merasa bahwa ia adalah sosok terindah bagi hidupnya. Daripada berpikir untuk mendua, lebih baik untuk berpikir mengusahakan kebahagiaan yang lebih untuk pasangannya.

"Ia tidak mudah tergiur dengan rayuan, sekalipun yang merayu terasa lebih baik adanya."

Kalau sudah bersyukur, ia tentu ingin memegang komitmen yang telah ia utarakan. Ia ingin menjaganya sekalipun banyak rayuan yang datang. Rayuan dari seorang penggoda itu hanyalah godaan, godaan yang bisa menghancurkan kebahagiaan yang selama ini telah dijaga. Rasa syukur terhadap pasangan membuatnya berpegang teguh kepada kesetiaan. Rayuan mendua itu adalah godaan hati, penguji kesetiaan yang telah dijaga selama ini. Buat apa menerima rayuan orang, jika hal itu justru membuatnya terjerembab ke dalam jurang perselingkuhan yang pastinya penuh kenistaan.

"Ia tetap mau bertahan, mau menerima kekurangan dan kelebihan pasangannya."

Memang tidak ada hubungan yang tidak mendapatkan cobaan. Entah itu suatu cobaan yang kecil maupun besar. Orang yang setia akan mencoba untuk selalu bertahan. Tidak mudah menyerah dalam mempertahankan hubungan yang telah terikat. Baginya untuk apa selalu mencari pelampiasan, jika hubungan yang ada saja tidak bisa di arahkan ke kebahagiaan. Setiap pasangan pastilah memiliki kekhilafan di antara kelebihan dan kekurangannya. Tidak selamanya seseorang akan berbuat menyenangkan, ada kalanya memang akan berbuat yang menyebalkan. Manusia itu tidaklah sempurna, semua hanya bisa berusaha menjadi lebih baik saja.

"Ia menghargai pasangannya, menghargai orang yang telah mau bersamanya."

Rasa menghargai, itulah di antara sifat setianya. Rasa menghargai sosok pasangan yang dicintainya. Rasa menghargai sosok yang mau mencintainya. Hal itu karena untuk bisa dihargai, kita memang harus mengharagai orang lain. Apalagi tentang cinta dalam hati kita. Biasanya orang yang tidak setia itu karena memang dirinya tidak mau menghargai pasangannya. Bahkan sosok seperti itu yang seolah menginjak-injak harga diri pasangannya. Sebaliknya orang yang setia itu, ia ingin menunjukkan bahwa pasangannya adalah sosok yang begitu berharga. Tidak pantas untuk menyakiti hatinya, tidak pantas untuk menduakannya.

"Ia bersyukur, ia mengerti bahwa bahagianya cinta itu bukan memiliki banyak cinta. Namun cukup setia dengan pasangan untuk selamanya."

Cinta itu bukan tentang persaingan siapa yang nantinya mendapatkan yang lebih banyak. Bukan bersaing untuk mengoleksi cinta dengan sebanyak-sebanyaknya. Cinta yang bahagia itu tentang kesetiaan, sesuatu yang bertahan untuk sekian lamanya. Bukan hanya tentang mencari yang paling baik, paling menarik, palih wah di antara yang lain. Cinta yang tulus itu tentang komitmen untuk menjaga yang kita pilih itu untuk selamanya kita cintai. Cukup dia saja, cukup setia dengannya untuk selamanya.


0 Response to "Orang Yang Setia Itu Adalah Orang Yang Bersyukur, Ia Selalu Menerima Pasangannya Apa Adanya."

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.