Jika Penculik Anak-Anak Adalah Hoax, Tetaplah Hati-Hati Dengan Penculik Bapaknya Anak-Anak (Alias Penggoda)


Akhir-akhir ini pasti sering mendengar berita bahwa adanya kabar tentang penculikan anak-anak. Kabar yang begitu santer terdengar hingga di berbagai tempat. Kabar tersebut berhembus kencang di media sosial, berbagai media sosial dibanjiri dengan anak si A dan si B yang sedang dirayu seseorang. Anak si C dan Si D yang hampir di culik oleh seseorang yang tidak dikenal. Hingga kabar tentang gambaran si penculik yang dikabarkan dengan berbagai macam gambaran. Ada yang digambarkan memakai mobil mewah dengan segenap mainan yang dibawanya. Ada yang digambarkan dengan seorang pemulung, ada pula yang digambarkan dengan seorang yang berpura-pura gila.

Kabar tersebut membuat banyak orang tua khawatir, terutama sang ibu yang sekarang lebih protektif. Walaupun dari pihak kepolisian sering memberikan keterangan untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi saat melihat orang baru di lingkungannya. Agar kejadian-kejadian seperti main hakim sendiri, salah tangkap orang, salah memassa orang bisa dihindari. Namun yang namanya kekhawatiran memang sudah menjadi kekhawatiran. Setiap orang tua tetap cemas saat membiarkan anaknya sendiri. Disinilah para ibu menjadi sangat peduli pada anaknya, memang harusnya orang tua harus peduli pada anaknya. Memang sepatutnya seorang ibu sangat memperhatikan pergaulan anaknya. 

Jika penculik anak-anak sekarang dikabarkan hoax, tentu lain lagi dengan penculik bapaknya anak-anak. Mungkin penculik jenis ini sudah berkeliaran dari dulu, namun ia lebih tertata rapi dalam kegiatannya. Ia lebih pintar dalam menculi si bapak, dan sayangnya sang istri tidak pernah tahu kalau bapaknya telah diculik. Lebih parahnya lagi, saat si suami justru sudah rela diculik oleh sang penculik bapaknya anak-anak. Penculik suami itu tidak lain adalah para penggoda. Ia yang dengan sengaja menggoda suami orang, ia yang dengan sengaja bermain cinta dibalik keluarga seseorang. Ia mungkin sudah termasuk penculik yang kelas kakak. Susah terdeteksi dan bahkan seolah hukum begitu tumpul dengan masalah cinta-cinta dari penggoda itu. Kecuali memang hukum untuk akhirat nanti.

Sang penculik bapaknya anak-anak ini memang perlu diberi perhatian lebih. Namun tentu diri kita tidak bisa menuduh orang lain sebagai penculik bapak-bapak, kita tidak boleh melakukan hal itu. Sosok yang perlu kita perhatikan sebenarnya adalah pasangan kita sendiri. Memberi perhatian padanya agar tidak tergoda oleh penculik bapak-bapak. Memberi pengawasan agar ia tidak terjerumus kelembah perselingkuhan. Bukan tetang terlalu posesif, namun cara inilah yang bisa mencegah pasangan kita terjerumus oleh rayuan sang penggoda. Tetap saling melengkapi dan mengingatkan, bahwa harus tetap saling setia. Tidak akan ada puasnya jika harus menuruti nafsu belaka, kita harus ingat dengan keluarga yang telah kita bina.

Pada dasarnya memang tidak hanya penculik bapak-bapak yang berkeliaran. Tentu saja ada juga penculik ibu-ibu juga, yaitu mereka yang merupakan para laki-laki penggoda. Sama saja dengan wanita penggoda, laki-laki penggoda juga akan merayu dan berusaha menculik ibunya anak-anak. Jadi sebagai pihak suami juga, jangan sampai tinggal diam. Selain diawasi kita juga harus mengawasi juga. Para penculik cinta itu mungkinlah jumlahnya lebih banyak daripada penculik anak-anak. Resiko yang ditimbulkannya juga sangat besar. Yaitu retaknya ikatan keluarga, bahkan hancurnya ikatan pernikahan. Maka selain peduli dengan berbagai isu yang berkembang tentang penculikan anak-anak, jangan lupa untuk mengawasi pasangan kita. Bisa jadi ada banyak penggoda yang ingin menculiknya dari kehidupan kita.

0 Response to "Jika Penculik Anak-Anak Adalah Hoax, Tetaplah Hati-Hati Dengan Penculik Bapaknya Anak-Anak (Alias Penggoda)"

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.