Dear mantan, Aku Telah Berubah.



"Santai saja, aku telah berubah. Aku tidak seperti masa lalu dahulu, aku tidak ingin mengganggumu kok. Aku sudah punya bahagiaku sendiri."

Sebenarnya banyak yang ingin aku sampaikan padamu. Tentang diriku yang sekarang, jangan salah menilaiku masih seperti yang dahulu. Mungkin engkau masih khwatir aku bakal mengganggu hatimu. Menggganggu perasaanmu yang telah lama pisah dariku. Bukan, aku tidak ingin mengganggumu. Tenang saja, aku sudah mempunyai bahagiaku sendiri. Aku sudah mempunyai jalan cerita yang lain. Jadi jangan memberikan pernyataan-pernyataan aneh tentang kita di masa lalu.

"Jangan samakan aku dengan yang dahulu, aku telah banyak berubah. Aku merasa lebih bahagia sekarang."

Mungkin saja engkau bisa memberikan komentar padaku bermacam-macam. Hal itu karena engkau pernah bersamaku untuk beberapa waktu. Telah mengenal berbagai sisi dari diriku ini, walau tentu tidaklah semuanya. Engkau tahu didi baik dan burukku lebih dari orang lain. Namun jangan samakan diriku dengan yang dahulu, aku sudah berusaha berubah. Ada banyak hal yang memberi pelajaran padaku, aku sekarang pun lebih merasa bahagia.


"Yang salah memang perlu diperbaiki, yang salah memang tidak perlu diulang kembali. Setiap orang berhak berubah."

Tentu engkau pun menyadari banyak hal yang salah telah kita lakukan.Sehingga memang dahulu kita akhirnya mengakhiri hubungan. Maka sekarang aku mencoba memperbaiki diri, kesalahan-kesalahan itu tidak ingin aku ulang kembali. Setiap orang berhak berubah tentunya, berhak merubah memperbaiki dirinya untuk menjadi lebih baik. Begitu juga dirimu, semoga engkau pun bisa menyadari kesalahan-kesalahan yang dulu ada, Sehingga bisa berubah menjadi baik kembali.

"Kau adalah kenangan, seburuk apapun masa lalu dengan dirimu. Aku masih punya masa depan yang bisa kujadikan indah."

Engkau memang adalah bagian dari masa laluku. Aku tidak bisa memungkiri kisah yang telah aku jalani bersamamu di waktu dahulu. Aku tidak ingin berbohong bahwa dahulu aku pernah mencintaimu. Walaupun dalam cinta itu aku sadar pernah melalui masa-masa yang pedih aku rasakan. Itu tidak mengapa, sekarang kita sudah punya jalan masing-masing. Seburuk dan sepedih apapun kisah kita dahulu, kita masih punya masa depan yang bisa kita buat indah masing-masing. Aku bisa usahakan itu dengan jalanku kali ini.

"Kau adalah fase, seindah apapun dengan dirimu. Aku kini sedang mengusahakan masa depan yang lebih indah dari itu."

Memang engkau adalah fase dari perjalanan hidupku, sebuah fase yang sengaja atau tidak sengaja aku lalui. Semua memang telah terjadi, seindah apapun kala itu. Aku sekarang sedang mengusahakan yang lebih indah dari itu. Aku menyadari bahwa tidak semua kenangan bersamamu itu buruk, tidak semua kenangan bersamamu juga indah. Ada yang baik dan ada memang yang begitu indah. Aku tidak ingin mengingkari fase ini, ini memang bagian dari hidupku.

"Tentang cinta yang harus aku tempatkan dengan tepat, bukan sekadar tumbuh liar tanpa ikatan yang tidak jelas."

Sederhananya, memang ini adalah cinta yang harus aku tempatkan dengan tepat. Dengan cara yang benar dan dijalani dengan benar pula. Aku sekarang lebih hati-hati menjalani cinta yang terasa. Tidak tergesa-gesa seperti dahulu, aku tidak ingin bersedih kembali. Cinta memang tidak sekadar ikatan dengan berkata aku cinta padamu, dan engkau bilang engkau cinta padaku. Biarlah ikatan yang seperti itu berlalu, aku ingin lebih baik menempatkan cinta yang ada. Biar kutemukan bahagia untuk tidak sementara adanya.

"Aku akan bahagia, semoga kau pun bisa bahagia. Jadilah orang baik, aku juga sedang berusaha jadi yang terbaik untuk bahagiaku."

Engkau yang sudah menjadi masa laluku, ini semua bukan tentang menyinggung dirimu. Atau banyak mengomentari kisah kita. Aku dan kamu sudah punya jalan yang berbeda. Kita bisa bahagia di jalan masing-masing. Kita tidak boleh saling mengganggu satu sama lain. Kita bisa bahagia dengan cara masing-masing. Biarlah kenangan yang tidak baik itu kita perbaiki. Lalu kenangan indah itu biar menjadi pelajaran saja. Tidak perlu menyimpan dendam dan berbagai rasa sakit hati. Semua ini adalah fase yang harus kita lalui. Mungkin aku yang salah, atau dirimu yang salah. Hal itu memang sudah terjadi. Semoga kita bisa bahagia dengan jalan pilihan masing-masing, aku pun sekarang sedanag berusaha menjadi yang tebaik untuk bahagiaku. Semoga engkaupun juga.

0 Response to "Dear mantan, Aku Telah Berubah. "

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.