Sabar Dulu Ya Bang, Jangan Buru-Buru Ajak Adek Nikah.

Menikah itu memang suatu yang sangat diidam-idamkan bagi sebagian besar orang. Menikah menjadi sebuah goal tersendiri bagi sebuah rasa cinta yang ada. Bisa mengikatkan janji suci dengan orang yang kita sayangi merupakan sesuatu yang sangat bahagia sekali. Apalagi jika itu dilakukan dengan penuh keikhlasan tanpa adanya paksaan sama sekali. Kedua mempelai melakukan itu dengan suka rela penuh rasa ikhlas untuk segera bersama. Bukan salah satunya, entah yang ikhlas adalah sang lelaki ataupun sang perempuan. Tentu jika keduanya sudah saling ikhlas akan membuat pernikhan itu menjadi sangat indah sekali. Sehingga banyak yang mengatakan bahwa mereka berdua seperti raja dan ratu dalam sehari. Bahkan mungkin tidak cukup hanya sehari, hari-hari berikutnya mungkin seolah bahwa dunia ini adalah hanya ada mereka pemeran utamanya. Semua yang lain hanyalah numpang semata.

Laki-laki     : "Dek, abang ingin menikah dengan dirimu?"
Perempuan  : "Memang abang sudah siap? Beneran abang sudah yakin?"


Tentu seorang wanita akan menghargai niatan seorang lelaki yang akan meminangnya. Ia tentulah bangga jika melihat laki-laki yang berani meminta restu kepada kedua orang tuanya untuk menikahinya. Di sisi lain berikutnya, tentu wanita akan bertanya dengan serius tentang kesiapan sang lelaki yang berniat untuk menikahinya. Sudahkah benar-benar mencintainya, benarkan sudah siap menjadi imamnya. Mau menerima apa adanya dirinya, dan alasan utama sebagainya. Hal itu karena setiap wanita tentu punya standar tersendiri dalam memilih pasangannya. Sederhananya, wanita akan memilih sosok yang ia perkirakan akan bisa membahagiakan dirinya selamanya. Syukur-syukur wanita itu berorientasi bahagia di dunia dan akhirat.

Laki-laki : "Aku ingin segera menikah denganmu Dek?"
Perempuan : "Sabar dulu ya Bang, Adek masih ingin belajar dahulu"

Walaupun mungkin lelaki sudah menunjukkan keseriusannya, wanita juga punya alasan lain sehingga ia tidak langung menyetujui untuk dinikahi. Terkadang memang seperti jual mahal, kenapa tidak mau. Kenapa belum bersedia dinikahi segera. Hal itu karena wanita juga memikirkan waktu yang tepat dalam menikah. Sebenarrnya lelaki pun begitu, lelaki tentunya sudah memikirkan waktu yang tepat baginya untuk menikah. Alasan-alasan yang disampaikan wanita memang harus dicerna dulu oleh sang lelaki. Apakah memang masuk akal, atau hanya karangan yang tidak jelas saja. Bisa jadi alasan-alasan itu memang baik, sehingga sang lelaki harus sabar menunggu untuk beberapa saat. Ada banyak alasan memang, entah itu sang wanita masih dalam tahap belajar, masih ingin sekolah, masih ingin kuliah, masih ingin mewujudkan cita-citanya, masih ingin bersama orang tuanya, dan lain sebagainya.

Laki-laki : "Sampai kapan Abang harus menugggu Dek?"
Wanita    : "Abang yang sabar ya, sampai beberapa cita-cita Adek terpenuhi."

Menikah bisa jadi terasa indah itu memang ketika kita dengan calon kita sudah saling sepakat tanpa paksaan. Jika lelaki berharap cepat namun wanitanya tidak, tentu wanita akan merasa terpaksa. Begitupun sebaliknya, wanita yang berharap cepat untuk dinikahi namun sang lelaki ingin menundanya beberapa saat. Tentunya memang harus ada kesepakatan antara hati dengan hati, menyamakan persepsi dan tujuan hingga sama. Kita memang tidak sepantasnya saling menyalahkan, semua di antara kita memang punya perbedaaan pandangan. Kalau di awal saja sudah saling menyalahkan, lalu bagaimana kelanjutan hari-hari setelah pernikahan. Jika memang cinta sudah ada saling terasa di hati, niscaya dua pikiran akan mudah untuk saling mengerti. Mencoba bersabar untuk beberapa saat, namun tidak membuantnya menunggu tanpa kejelasan. Berusaha untuk menunggu untuk sekian waktu, namun disertai kejelasan akan kapan waktunya bermadu mesra dalam pelaminan yang ditunggu-tunggu. 

Wanita : "Maka dari itu yang sabar ya Bang, semangat!!!"
Laki-laki : "Iya deh iya, demi kamu."


Ket : Gambar-gambar untuk artikel ini bisa lihat di https://www.facebook.com/agusjpcreations/




0 Response to "Sabar Dulu Ya Bang, Jangan Buru-Buru Ajak Adek Nikah."

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.