Kau Bagai Bagian Dari Tubuhku, Ada yang Hilang Jika Tak Ada Hadirmu.


“Walau sejatinya aku bisa hidup tanpamu, namun seolah cinta ini membuat diriku tak bisa hidup tanpamu. Karena engkau begitu berharga”

Tat kala kita mencintai seseorang, rasanya memang kita ingin bisa hidup selamanya dengan dia. Ketika kita membayangkan jika tanpa dirinya, seolah memang sulit hidup tanpanya. Bahkan seolah tak bisa hidup tanpa dirinya. Walau sejatinya, kita akan bisa tetap hidup. Namun karena ia memang sangat begitu berharga, kita merasa untuk menggambarkannya dengan mengungkapkan bahwa kita tak bisa hidup tanpanya.

“Walau sebenarnya aku bisa bermanfaat untuk banyak orang. Namun diri ini bertanya-tanya, apalah arti hidupku jika tanpamu”

Dia sangat berarti bagi
hidup kita, sungguh berarti tepatnya. Rasa cinta membuat dirinya menjadi sosok yang sangat spesial bertempat di hati kita. Jika tanpanya seolah kita tiada artinya lagi. Padahal tetap ada orang lain di sekitar kita yang bisa merasakan keberartian kita. Namun memang prioritas kita ingin membahagiakan si dia, jadi merasa apalah arti hidup ini tanpanya.

“Di luar sana memang banyak yang lebih baik, namun sesederhana apapun dirimu, engkau tak tergantikan dengan siapapun.”

Kita ingin selalu setia dengan dia, cinta membuat kita tak ingin berpaling dengan siapapun. Memang cinta itu unik, sekalipun banyak yang lebih baik, lebih rupawan, dan lebih-lebih yang lain namun kita tetap ingin mencintai dia. Bukan cinta buta, namun itulah ketulusan dan keikhlasan cinta.

“Raga ini memang bukanlah sesuatu yang satu denganmu. Namun jika terpisah denganmu, memang terasa ada yang hilang dari diriku.”

Dia telah menjadi bagian dari diri kita, walau secara fisik kita dan dia terpisah. Mungkin ikatan batin yang begitu kuat, menjadikan ia seperti satu dengan kita. Tak ada dia, seolah ada yang kurang. Itulah berharganya dia bagi hidup kita, kita ingin selalu bersamanya.

“Kusadari setiap waktuku tak bisa aku berikan untukmu, namun harus engkau tahu hati ini berharap ingin selalu bersamamu.”

Kita menyadari bahwa kita tak bisa setiap waktu bersamanya. Hanya bisa mengungkapkan bahwa diri ini sebenarnya ingin selalu bersamanya. Kita harus melakukan banyak hal untuk dirinya, untuk membahagiakannya. Kita tak bisa memberikan waktu sepanjang waktu, namun tetap menjadi prioritas ketika kita sedang luang. Waktu itu untuk dia.

“Lewat dirimu ada kedamaian, ada semangat, ada kesabaran. Sehingga aku tersenyum menjalani hidup ini.”

Rasa lelah tak bisa lepas dari hidup ini. Dalam menghadapi cobaan dan rintangan kita pun menyadari sering kali bisa membuat kita jatuh dan terpuruk. Namun berkat adanya dia, kita kembali semangat. Dia memberikan sebuah motivasi tanpa disadari, memberikan kita kesabaran dalam berjuang. Ia menjadi pemicu kedamaian yang tetap terasa dalam menjalani berbagai kegiatan.

“Dengan karunia cinta ini, semoga engkau tetap bahagia bersamaku. Aku harap bisa bahagiakanmu dunia dan akhirat. Terima kasih telah hadir di hidupku”

Tidaklah sempurna sebuah cinta, jika hanya ingin membahagiakan dirinya di dunia saja. Kita Berharap bisa membahagiakannya selalu, kita ingin ia selalu bahagia bersama kita hingga akhirat nanti. walau kita menyadari bahwa diri ini tak bisa sempurna dalam berbuat kebaikan, diri kita masih sering berbuat sesuatu yang buruk. Kita berharap dengan hadirnya akan mampu menyemangati kita agar mengingatkan tuk selalu dalam kebaikan. Ia memang diciptakan untuk melengkapi hidup kita, sebagai pelengkap penyemangat bersama menuju Sang Maha Cinta.

0 Response to "Kau Bagai Bagian Dari Tubuhku, Ada yang Hilang Jika Tak Ada Hadirmu."

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.