Hidup Kita Bukan Tentang Kompetisi Bersaing Dengan Sang Mantan, Siapa Yang Bisa Nikah Duluan.


"Nikah itu urusan diri kita dengan hidup kita, bukan tentang cerita bersama mantan kita."

Mungkin kita pernah menjalin asmara dengan seseorang. Pernah mencoba untuk membina hubungan cinta dengan seseorang. Entah alasannya apa pada saat itu, kita pernah mencoba untuk mencintai sesorang. Berusaha untuk sering mengungkapkan perasaan cinta kita kepadanya. Hingga ia pun melakukan hal yang sama. Namun memang akhirnya cinta kita dengan dirinya berkahir juga. Ia akhirnya menjadi mantan kita. Hingga mungkin setelah berselang waktu cukup lama, kita mendengarnya akan menikah ataupun telah menikah. Jika kita berpikir dengan jernih, itu tentu bukan masalah kita. Terserah dia mau nikah kapan, itu adalah hidupnya. Kita hidup bukan untuk bersaing dengannya tentang nikah itu harus siapa yang paling cepat.


"Terserah mantan mau nikah kapan, kita tidak perlu membanding-bandingkannya dengan hidup kita."

Jika banyak teman yang sering menyindir pada diri kita, "Eh itu lho mantan kamu udah nikah! kamu kapan?." Hehehe, rasanya memang terkadang ada celetukan omongan seperti itu. Hal itu jangan kita tanggapi secara berlebihan, atau malah kita terbawa emosi dan marah-marah dengan yang bertanya. Bisa jadi malah terbawa menjadi kebaperan yang membuat hati gelisah. Kita tentu sudah menyadari, entah si dia mau nikah kapan, dengan siapa, dimana tempatnya. Semua itu adalah urusan dia, jika kita diundang boleh kita datang boleh juga tidak. 

"Terserah orang mau bilang apa jika mantan sudah nikah, kita tetap santai saja."

Bersaing untuk kebaikan itu memang hal yang mulia. Bersaing untuk menikah itu juga sesuatu yang baik. Namun janganlah diri kita menjadinya sesuatu prioritas jika kita tempatkan persaingan itu dengan sang mantan. Bisa jadi kita malah baper sendiri, dan punya niat menikah hanya gara-gara sang mantan. Tentu hal itu bukan niat yang tulus untuk menikah. Menikah itu harusnya memang karena pasangan kita yang sekarang atau yang akan datang, bukan karena niatan mantan kita yang telah lalu.

"Hidup kita tetap berjalan seperti biasa, walau mantan sudah menikah dengan siapapun juga."

Mantan itu adalah masa lalu, maka jangan jadikan ia beban untuk hari-hari kita yang sekarang. Mantan itu adalah cerita yang lalu, maka jadika ia sebagai prioritas kita dalam melakukan sesuatu hal untuk masa depan. Hidup kita harus berjalan seperti biasa, rasanya memang diri kita tidak perlu bersaing dengannya. Bersaing tentang siapa yang akan lamaran duluan, siapa yang akan nikah duluan. Entah dia mau menikah kapan, harusnya memang tidak mempengaruhi kehidupan cinta kita. Jangan menyimpan dendam dan rasa ingin membuatnya menyesal. Kita harus fokus dengan hidup kita sendiri, kita harus lebih fokus dengan pasangan yang akan kita bahagiakan.

"Jodoh itu memang kita yang mengusahakannya, namun Allah-lah yang menentukan kapan kita akan bertemu dengan jodoh kita."

Bisa jadi mantan kita akan menikah duluan. Bisa jadi memang ia yang akan bertemu jodohnya lebih dahulu dibandingkan diri kita. Jodoh itu memang misteri, tentang kapan datangnya kita tidak pernah mengetahuinya. Kita hanya bisa berusaha untuk menemukan dan mendapatkan orang yang kita harapkan. Siapapun nanti yang nikah duluan, tidak perlu membuat diri kita sedih. Kita harusnya masih fokus membuat kebahagiaan untuk kita sendiri. Semoga ia bahagia dan kita pun bahagia. Tidak perlu mendoakan ia agar ia tidak bahagia. Lebih baik tetap berbesar hati dan mau saling memaafkan. Kita telah menjalani hidup kita sendiri, dan ia juga tengah menapaki jalan hidupnya sendiri.


0 Response to "Hidup Kita Bukan Tentang Kompetisi Bersaing Dengan Sang Mantan, Siapa Yang Bisa Nikah Duluan."

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.