7 Filosofi Buku Tulis Tentang Kehidupan



1. Filosofi Ke-1
"Setiap buku akan terisi tergantung siapa yang mengisinya, mau ditulisi apa tergantung siapa yang memiliki buku."

Maknanya :
Setiap orang punya kehiudpan masing-masing. Semua orang punya pilihan masing-masing untuk menjalani kehidupannya. Entah mau dijalani seperti apapun, entah mau diusahakan seperti apapun, Maka semua itu terserah diri kita masing-masing yang menjalaninya. Hari-hari di kedihupan kita mau isi dengan hal apa dan tindakan apa. Hingga lambat laun kita bisa melihat hasil dari semua tulisan itu, bahkan hari ini kita sudah bisa melihat yang sudah terisi dari lembaran kehidupan kita.

2. Filosofi Ke-2
"Ada banyak lembaran yang masih putih, tersedia tempat untuk menuliskan banyak tulisan."

Maknanya :

Sertiap orang mempunyai banyak kesempatan dalam hidupnya.Ada Waktu yang telah diberikan oleh Sang Pemilik waktu kepada kita. Waktu bagi diri kita untuk berusaha, belajar, berlatih dan berdoa. Namun memang terkadang diri sendiri ini yang enggan memanfaatkannya. Bisa juga mungkin walaupun sudah ada kesempatan namun diri kita masih berpikir terlalu ragu bahwa adakah kesempatan untuk mewujudkan kesempatan itu.

3. Filosofi Ke-3
"Di setiap lembaran yang telah kita tulisi. Tidak semua tulisannya rapi, tidak semuanya tulisannya bagus. Serta tidak pula semuanya itu jelek dan buruk. 

Maknanya :
"Kehidupan yang telah kita lalui selama ini. Tentu ada kalanya dahulu kita pernah berbuat salah, tidak selamanya kita benar. Serta ada kalanya kita juga berbuat sesuatu yang baik, karen kita juga tidak selalu berbuat buruk. Banyak hal memang yang telah terjadi di masa lalu. Mungkin yang baik-baik itu bisa kita pertahankan agar tetap jadi lembaran hidup yang indah. Kemudian masa lalu yang terjadi tidak sesuai harapan atau penuh dengan kesalahan, diri kita memang harus mencaoba memaafkan. Memaafkan masa lalu kita, lalu mencoba memperbaikinya untuk bisa semakin indah ke depan."


4. Filosofi Ke-4
"Di beberapa lembar terkadang terdapat sebuah noda atau coretan yang membekas dan merusak keindahan lembaran itu. Padahal mungkin hanya setitik noda atau segores coretan yang tetuliskan tanpa sengaja."

Maknanya :
Dalam kehidupan yang telah kita lalui, ada kalanya mungkin kita pernah berbuat keburukan atau kesalahan tanpa sengaja. Kesalahan yang kecil namun bisa membuat masa lalu kita sedikit tercoreng. Atau sebuah kesalahan besar namun memang tidak kita sengaja. Hingga kita telah menyadari bahwa memang setiap kesalahan bisa berdampak menjadi kesan tidak baik untuk kehidupan kita. Namun jika kita mau meperbaikinya, mau mengisi lembaran-lembaran lain dengan begitu baik. Niscaya setitik noda dan segores coretan itu menjadi tertutupi oleh lembaran indah yang lain.

5. Filosofi Ke-5
"Terkadang memang harus ada lembaran yang harus kita sobek. Kita biarkan lembaran itu lepas dari buku kita. Lembaran yang dirasa sangat lusuh atau begitu buruk jika dibiarkan tetap dalam buku. Hal itu agar memang buku itu bisa tetap terlihat indah kembali."

Maknanya :
Ada bagian dari masa lalu yang memang harus kita lupakan. Ada bagian kesalahan yang harus kita lepaskan. Sesuatu yang buruk jika harus tetap bersama kita. Bisa jadi sebuah masa lalu yang memang harus kia lepaskan dan lupakan. Agar hal itu tidak membuat hari-hari kita menjadi buruk. Lebih baik untuk dibuang dari lembaran-lembaran hidup yang kita miliki.  Membiarkannya lepas dan hilang entah kemana, supaya hidup kita bisa nampak indah kembali.

6. Filosofi Ke-6
"Ada lembaran yang penuh coretan, hingga begitu buruk untuk dilihat. Namun seburuk apapun itu, tetap masih ada lembaran baru yang siap kita isi kembali dengan tulisan yang bagus dan rapi. Hingga bisa menjadi lembaran yang menarik untuk dilihat."

Maknanya :
Mungkin dalam perjalanan yang kita lalui. Ada sebuah pengalaman yang begitu buruk yang pernah kita lakukan. Ada sebuah cerita yang kelihatannya sangat memalukan jika diingat. Namun apalah semua itu, seburuk apapun itu kita harus ingat bahwa kita masih mempunyai hari ke depan yang masih baru. Hari ke depan yang bisa kita isi dengan berbagai cerita baru yang indah. Hari ke depan yang masih baru untuk kita berikan cerita-cerita membahagiakan. Semua itu tergantung kita, mau hanya duduk diam meratapi buruknya masa lalu atau mau beranjak untuk mengisi hari baru dengan cerita yang indah.


7. Filosofi Ke-7
"Setiap buku memiliki lembaran terakhir, setelahnya tidak ada lembaran lagi yang bisa kita tulisi lagi."

Maknanya :
Setiap orang punya jatah kesempatan masing-masing. Setiap orang punya jatah usia masing-masing. Ada waktunya nanti kita akan mengakhiri hidup kita ini. Semuanya akan mati, semuanya tidak ada yang abadi di dunia ini. Setelah mati kita tidak bisa meminta untuk bisa hidup lagi. Sedangkan kita tidak pernah tahu kapan kita akan mati, kita tidak pernah tahu lembaran hidup kita yang terakhir itu kapan waktunya. Jadi mumpung saat ini kita masih diberikan kesempatan untuk hidup. Maka mari kita isi dengan tulisan-tulisan yang indah, berusaha sebaiknya untuk menjadikan lembaran yang tersisa ini menajdi lembaran yang baik. Tidak ada kata terlambat, jika kita memang mau menjadi lebih baik. Hal itu karena seburuk apapun kita, jika kita mau berubah. Niscaya Allah itu adalah Tuhan yang begitu penuh ampunan dan kasih sayang kepada hamba-hambanya.

0 Response to "7 Filosofi Buku Tulis Tentang Kehidupan"

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.