Menikmati Kesendirian Sebelum Halal Bersamanya


Memang bisa segera bersama bersanding dengan jodoh, hal itu adalah sebuah fase dalam kehidupan yang sangat dinantikan oleh hampir setiap orang. Kita semua berharap tidak akan terlalu lama untuk menunggu, tidak terlalu lama untuk tetap sendiri. Terkadang terasa adanya kesepian dalam hati. Kita tidak bisa memungkiri hal itu. Hati memang butuh sosok teman yang selalu ada, hati memang butuh kasih sayang dari seseorang, Entah itu berupa perhatian, kepedudlian atau hanya sekadar teman bercanda tawa. Namun harus bagaimana lagi, jika memang saat ini kita masih sendiri. Maka kita tidak boleh terlalu merisaukannya, terlebih malah terlalu galau memikirkannya. Kita perlu menikmati status kesendirian yang kita punya, sebelum kita halal bagi seseorang.

"Melihat teman-teman yang sudah bergandengan, tidak apa lah nanti juga akan bergandengan juga dengan sosok yang masih disembunyikan Allah untuk kita."
Sering kali munkin kita disindir tentang tidak adanya sosok yang bisa kita gandeng kemana-mana. Kita yang kemana-mana kerap kali sendirian saja. Entah itu disindir dengan berbagai hal yang sifatnya bergandengan. Seperti dari mainan mobill-mobilan hingga truk yang sering terlihat gandengan. Dari yang sifatnya candaaan dan gurauan, hingga sindiran serius bertanya tentang kapan kita menikah. Memang tidak apa mereka berkata demikian, anggap saja sebagai motivasi bagi diri untuk mempersiapkan diri. Setiap orang memang menemukan jodohnya tidak bersamaan, Setiap orang bisa bersanding dengan sosok yang dicintainya tidaklah semudah kita memintanya untuk membalik kedua telapak tangan. Maka tidak lain kita tidak terlalu begitu pusing memikirkan sindiran-sindiran itu, jika terlalu difikir memang akan galau jadinya.

"Bahagia bersamanya sudah ada waktunya, kita pun masih tetap bisa bahagia sekarang dengan kesendirian kita."

Bukan berarti karena kita belum menikah maka kita tidak bisa bahagia. Kita bisa tetap bisa bahagia, kita masih bisa tersenyum dan tertawa dengan kehidupan kita yang sekarang, Entah itu kita yang masih semangat-semangatnya dalam belajar. Kita yang masih begitu bersemangat dalam meniti karier dan pekerjaan. Ada memang banyak hal yang masih kita bisa fokuskan sebelum bersanding dengan dirinya. Kita nikmati saja, nikmati alur yang akan membawa kita bersama sosok yang akan kita cintai selamanya. Mungkin saja semangat kita dalam belajar yang akan membawa kita bertemu dengannya. Bisa jadi pekerjaan kita yang akan membawa kita berkenalan dengan sosok yang begitu menarik hati kita. Atau berbagai hal yang kini bersama kita, seperti hobi, kesukaan, bakat serta yang lainnya. Mungkin hal itu yang merupakan jalan kita bersam dirinya.

"Menikmati prosesnya, menikmati jalannya, hingga saat kita bertemu dengannya kita tetap dalam kondisi yang tersenyum bahagia."

Bertemu jodoh itu mungkin seperti kita yang sedang melakukan sebuah perjalanan. Entah kita berjalan dengan cepat atau lambat, niscaya kita akan bertemu. Entah kita tertawa riang atau selalu murung dalam perjalanan, kita tetap akan bertemu dengannya. Bahkan terkadang kita malah pernah mencoba jalan yang lain, dan ternyata itu jalan yang salah. Ada kalanya kita juga duduk terdiam menatap jalan yang terasa masih belum ada siapa-siapa. Kenapa dia belum terlihat juga. Mungkin si dia masih terhalang sedikit kabut, atau beberapa pemandangan lain. Bisa jadi ia juga sedang berjalan di samping kita, ia yang sama-sama mencari kita. Hingga suatu saat akan memilih berhenti di suatu tempat yang indah bersama dirinya. Kita hanya perlu tetap berjalan, tersenyum dan bahagia menikmati perjalanan yang ada.

Secepat apapun orang lain mendapatkan jodohnya, biarlah karena memang setiap orang tidak bisa sama. Secepat apapun teman kita menyebarkan undangan pernikahan, biarlah karena setiap orang punya rencana yang berbeda. Semudah apapun rasanya teman-teman kita bertemu dengan jodohnya, biarlah karena setiap orang punya kisah perjalanan masing-masing. Sesederhana apapun teman kita memperoleh kekasih hatinya, biarlah karena setiap orang punya cerita perjuangan yang berbeda-beda. Hal yang kita bisa perhatikan dari mereka dan diri kita sendiri. Apakah diri kita bahagia menikmati proses yang ada atau tidak. Maka menikmati status diri kita yang masih sendiri itu penting, agar pemantasan diri yang ada ini terasa membahagiakan.

0 Response to "Menikmati Kesendirian Sebelum Halal Bersamanya"

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.