Seorang Yang Seenaknya Datang Dan Pergi, Tidak Layak Untuk Dapatkan Keseriusan Hati.



Beranjaknya waktu  yang semakin membuat usia kita bertambah, kita telah tumbuh menjadi orang yang mulai beranjak dewasa. Kita tentu sudah mulai memahami tentang bagaimana kita memperlakukan seseorang yang mencoba datang mengisi hati. Seseorang yang terlihat ingin mendapatkan hati kita, atau seseorang yang seolah ingin memberikan hatinya kepada kita. Kita tidak ingin mempermainkan, bukan pula ingin dipermainkan. Namun terkadang memang sulit untuk bisa mengerti tentang siapa yang benar-benar serius atau tidak. Seringkali memang kita melihat ada seseorang yang bisa bermuka dua. Manis di depan kita, namun ternyata juga lebih manis di depan orang lain.

"Jika engkau memang ingin mendekatiku, jangan lalu-lalang datang dan pergi di hidupku?"

Ada memang sosok yang terkadang begitu intensif ingin mengenal diri kita. Ia begitu masif untuk mendekati kita, seolah kita baginya mendapat perhatian dan kepedulian yang lebih. Ia seolah semangat sekali jika bersama kita. Namun setelah beberapa saat, dia hilang kembali. Seperti tidak ada kabar, dia menghilang begitu saja. Ia pun tidak berkata apapun, atau memberikan alasan yang tidak membuat hati kita begitu percaya. Seolah alasannya penuh dengan mengada-ada. Tentu hati ini mulai menyadari, diri ini seolah menjadi tempat ia berlalu-lalang dalam memberikan perhatian. Bisa jadi kiata malah dijadikan sebuah cadangan untuk dapatkan keseriusan. Tidak khayal memang, jika seseorang akan berusaha memilih yang terbaik dalam hidupnya. Mungkin saat itu dia sedang memilih sosok yang ingin ia jadikan yang utama dalam hidupnya. Seolah kesana kemari, mencoba memilah dan memilih mana yang terbaik.

"Maaf aku bukanlah sosok yang ingin engkau permainkan, perasaanku bukan untuk didatangi lalu ditinggal pergi berulang kali."

Tiada lain memang bahwa diri ini tidak akan maun menjadi sosok yang dikeduakan, kita ingin menjadi prioritas. Daripada kita terlanjur sakit hati karena mencintai, namun justru ditinggal pergi. Lebih baik kita menyudahi semua langkah pendekatannya kepada kita. Biarkan saja ia bersama orang lain, kita tentu akan memilih orang yang memang fokus untuk mencintai kita. Bukan mencadangkan kita diatas cintanya kepada orang lain. Diri ini perlu dihargai, kita menghargainya dan orang lain perlu menghargainya pula. Diri ini tidak ingin dipermainkan dengan ketidakseriusannnya. 

"Engkau tidak layak untuk mendapatkan keseriusan hati, aku tidak ingin memilih orang yang masih selalu datang dan pergi."

Hati ini bukanlah seperti terminal, yang dengan mudah didatangi lalu ditinggal pergi. Biarlah yang serius saja yang mendapatkan keseriusan diri ini. Bagi dia yang tidak serius, buat apa kita seriusi. Malah bisa membuat hati kita capek sendiri karena menanti kedatangannya. Bahkan kita tidak pernah tahu apakah dia akan datang kembali atau tidak. Jika memang si dia ingin mendapatkan keseriusan, maka tidak lain di harus serius. Cinta akan memberikan kepercayaan kepada orang yang selalu hadir memeberikan kepercayaan pula. Cinta bukan untuk dicadangkan hingga membuat sosok yang sudah berharap justru sakit hati.

0 Response to "Seorang Yang Seenaknya Datang Dan Pergi, Tidak Layak Untuk Dapatkan Keseriusan Hati."

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.