Filosofi Gula Dalam Minuman



1. Sering membuat minuman terasa manis, namun minuman-minuman itu tak disebut dengan minuman gula.

Gula itu memang terasa manis, namun ia tak menamai minuman itu dengan namanya. Minuman seperti es teh, dimasuki gula rasanya menjadi manis. Tetap saja namanya bukan es gula. Ada lagi kopi, diberi gula agar manis. Namun juga bukan dinamakan minuman gula, tetap saja namanya kopi. Begitulah gula, sekalipun ia yang membuat sebuah minuman menjadi terasa manis, ia tidak ingin menampakan namanya.

Artinya filosofi gula yang pertama :
Seseorang ada yang memang benar-benar ikhlas memberikan pertolongan dan bantuan kepada orang lain tanpa menyebutkan siapa dirinya di hadapan orang lain. Dia hanya ingin membuat hidup orang lain yang ia tolong menjadi lebih indah dengan adanya dirinya. Ia tak menyebut-nyebut namanya untuk dihargai, bahkan namanya seolah tak pernah disebutkan ketika seseorang yang dibantunya itu Tentu orang yang seperti ini sangatlah langka di dunia ini.


2. Gula ia rela terlarut dalam sebuah minuman, walau ia tahu tak pernah disebutkan namanya.

Gula akan terlaut dalam sebuah minuman, melebur tak terlihat dalam air sebuah minuman. Gula tak akan terlihat seperti gula lagi. Butiran-butiran yang dimiliki gula akan  ikut mencair dalam sebuah minuman. Walau begitu minuman tersebut tetap tak disebut sebagai minuman gula.

Artinya filosofi gula yang kedua :
Ada seseorang yang rela berkorban demi orang lain. Ia melarutkan dirinya untuk bisa membuat hidup orang lain menjadi lebih bermakna. Namun ia seolah tak pernah ingin dilihat orang lain karena bantuannya itu, dia merubah dirinya seolah tak terlihat akan semua bantuan-bantuannya.

3. Sekalipun gula tidak menampakan namanya dalam minuman, seseorang akan tahu kalau di minuman tersebut ada gulanya atau tidak.

Ketika minuman sudah diberikan gula, entah itu kopi yang diberi gula atau teh, ataupun minuman yang lain. Seseorang yang minum tersebut pasti akan tahu bahwa dalam minuman tersebut ada gulanya, jika ia memang terasa manis. Begitupun sebaliknya jika minuman tersebut tidak terasa manis, maka orang-orang akan tahu bahwa disitu memang tanpa gula. Sekalipun warnanya tidak berubah secara terang-terangan dengan ada gula atau tanpa gula, seseorang akan mengerti keberadaaanya. Karena manis ia terasa bukan terlihat.

Artinya filosofi gula yang ketiga :
Kita tak perlu menunjuk-nunjukkan bantuan kita terhadap orang lain. Tidak perlu diri kita menyombongkan diri ingin dipuji karena bantuan kita itu. Hal itu karena jika memang sudah memberikan bantuan kepada orang lain ataupun banyak orang. Jika itu bermanfaat baik, tentu orang lain akan mengerti sendiri bahwa ada yang membantu hal tersebut. Walaupun jika memang tidak ada yang tahu, Allah Maha Tahu apa yang telah kita kerjakan. Kita membantu orang lain bukan untuk mencri sebuah pujian, kita memang harus niatkan semata-mata untuk bisa bermanfaat untuk orang lain. Karena hidup yang bahagia memang hidup yang bisa bermanfaat untuk orang lain. Membuat orang lain lebih banyak tersenyum karena kehadiran kita.

0 Response to "Filosofi Gula Dalam Minuman"

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.