Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap

 Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap

Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap
#1

“Gajah dalam gelap, engkau tak tahu apakah gajah itu kecil, besar, kurus, gemuk dll. Kau hanya bisa meraba, dan hanya mengerti apa yang bisa kau raba. Atau hanya mengandalkan kata orang.”

“Begitulah dunia sekarang, banyak hal yang tidak kita tahu. Kita hanya bisa mendapat informasi sepotong-sepotong, si A bilang Merah, Si B bilang hijau. Maka jangan fanatik dengan satu sudut pandang.”

 Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap

Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap
#2
“Gajah dalam gelap, engkau dalam kegelapan memegang gadingnya. Maka engkau simpulkan gajah itu keras bahkan runcing. Ya benar, tapi itu hanya sebenarnya hanya satu bagian saja”

“Beginitulah kadang kita justru mendapatkan informasi bahwa si A itu keras, sosok A itu diberitakan keras dan jahat dengan berbagai bukti. Benar memang, namun itu hanya satu sisi dari dirinya. Masih banyak sisi yang lain. Jangan fanatik dengan satu media.”

 Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap

Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap
#3
“Gajah dalam gelap, engkau dalam kegelapan memegang belalainya. Maka engkau simpulkan gajah itu empuk dan elastis. Ya tepat, tapi itu hanya satu bagian kecil di depannya”


“Banyak media banyak orang, yang begitu menceritakan bahwa sosok si A itu penuh kebaikan dan kelebihan. Namun tak pernah sekalipun membahas tentang hal-hal lain yang kurang darinya,  jangan cepat ambil kesimpulan.

(Baca juga : Kata-Kata Filosofi Sepak Bola Tentang Cinta)

 Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap

Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap
#4
“Engkau dalam kegelapan memegang Ekornya, kau bilang gajah kecil. Ada yang lain memegang Perutnya, Dia bilang gajah besar. Lalu kalian berdebat panjang tentang besar dan kecil. Tak ada yang mau mengalah”

“Banyak orang yang sering tak ingin berdiskusi, tak mau menerima pendapat orang lain. Ia fanatik buta terhadap pengetahuannya sendiri, jadilah ia malah tak mendapatkan informasi secara lengkap.
Ia menjadi sosok pendebat dengan sebagian kecil pengetahuannya.”

 Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap

Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap
#5
“Tak terpungkiri kadang saat kita coba meraba, kita malah memegang pantatnya yang penuh kotoran. Jelas kita akan mengatakan gajah itu Bau. Lalu kita menyimpulkan gajah itu bau, salah tentunya?”

“Saat kita mencari informasi, terkadang kita malah disuguhkan informasi yang buruk dan hal-hal yang menjelek-jelekan. Memang buktinya ada, ini dan itu. Namun kita lupa, bahwa itu bukan informasi secara keseluruhan. Kita dijebak dengan secuil informasi.”

 Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap

Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap
#6
“Di kegelapan, ada yang coba menaiki gajah dan memang bisa. Dan ada pula yang berada di bawahnya lalu malah terinjak-injak. Lalu banyak yang berdebat wah gajah bermanfaat atau gajah itu membawa petaka. Kita percaya yang mana?”

“Ada banyak sisi yang dimiliki seseorang, ada banyak sisi yang dimiliki kelompok. Jika kamu hanya percaya hanya dengan satu media saja, kamu bakal terbentur dengan kebenaran lain yang tidak pernah diungkapkannya. Berhati-hatilah kawan.”

(Baca juga : Kata-Kata Bijak Filosofi Mawar)

 Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap

Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap
#7
“Inilah dunia yang gelap, gajah besar pun seolah tak terlihat. Namun semut adang justru terlihat jelas. Bukan karena tanpa cahaya, namun ada banyak tirai yang sengaja dipasang oleh segelintir orang untuk kepentingannya sendiri-sendiri. Kita bisa melihat gajah dengan penuh, jika kita bisa memilah informasi, mau menerima pendapat orang lain, tidak fanatik dengan satu sudut pandang. Sehingga kita bisa tahu bahwa memang gajah itu memang seperti itu dengan berbagai sisi dan bentuknya”

0 Response to "Kata-Kata Filosofi Gajah Dalam Gelap"

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.