Aku dan Kamu Menjadi Kita, Jangan Sampai Ada Orang Ketiga

Aku dan kamu menjadi kita
image : picxabay.com
"Cinta itu indah karena keduanya saling menerima, tak perlu menghadirkan orang lain sebagai orang ketiga."

Rasa cinta itu memang membuat hati kita damai. Tatkala orang yang kita cintai mau tetap mencintai kita apa adanya. Mau menerima kita dari awal hingga sekarang tanpa banyak menuntut ini dan itu. Mau saling meneria keadaan pasangan. Mungkin di tengah jalan pernah ada yang mencoba menggoda hati. Namun sebenarnya orang ketiga justru akan membuat luka dan pedihnya hati.

"Aku dan kamu cukuplah menjadi kita, tidak perlu tergoda orang ketiga yang mungkin akan banyak merayu dan menggoda."

Tidak perlu terpancing dengan manisnya rayuan dan godaan, memang orang ketiga selalu memberikan ucapan yang kadang begitu manis terasa. Ia memberikan perhatian yang kadang terasa lebih dari segalanya. Namun itu hanyalah akal rayuannya, semua hanya dilakukan untuk merebut kita dari orang kekasih yang selama ini telah bersama kita. Mungkin kita adalah termasuk orang yang bodoh, ketika mau dirayu seorang perebut dan malah meninggalkan orang yang tela berusaha setia selama ini kepada kita.

"Tetaplah pegang kesetiaan itu selalu. Memang banyak yang lebih baik darimu,  begitu pula banyak pula yang lebih baik dariku. Namun tetaplah memastikan untuk saling setia bersama."

Tidak bisa dipungkiri, bahwa memang ada sangat banyak sekali orang yang lebih baik dari pasangan kita. Ada banyak sosok yang lebih menawan, rupawan dan lebih wah dari pasangan kita. Semua itu tidak akan ada habisnya. Begitu juga dengan diri kita, selalu ada yang lebih baik dari dari kita ini. Jika kita malah salih berlomba mencari yang lebih baik, niscaya hanya nafsu yang kita turuti. Mengapa tidak mencoba menjadikan yang telah ada bersama kita itu menjadi sosok yang terindah. Karena memang selalu ada yang lebih indah, kecuali kita sudah percaya dan memantapkan hati bahwa kekasih kita itulah yang terindah bagi hidup kita. Bukan orang lain.

"Hancurnya hubungan karena ada orang ketiga, karena ia pastinya akan mencari dan membongkar jelek-buruknya diriku. Lalu mencoba merayu dan meyakinkanmu dengan semua akal liciknya untukmu."

Memang ada saja taktik dan cara seseorang dalam menggoda pasangan kita. Hingga kadang memang sama sekali tidak bisa kita menghendus gerak-geriknya. Ia pun akan mencari hal-hal buruknya kita dengan detail, lalu mencoba membandingkannya dengan diri kita. Merayu, menggoda dan meyakinkan sebisa dirinya. Begitulah akan liciknya seorang yang tega merebut kekasih orang. Namun jika kita adalah orang yang setia, maka seperti apapun pasangan kita dijelek-jelekkan. Maka lebih baik kita mencoba memperbaiki kejelekkannya itu, daripada terayu dan malah meninggalkannya. 

"Menghargai orang yang selama ini mau bersamamu untuk mencintaimu, jangan hanya tergoda orang baru yang mencoba menawarkan janji manis padamu."

Sederhananya, kesetiaan itu tentang sebuah rasa dalam menghargai orang yang selama ini telah mau mencintai kita. Mau menghargai perasaan orang yang telah mencurahkan kasih sayangnya selama ini kepada kita. Membuat kita percaya dan sadar, rayuan dan janji manis seseorang yang ingin merebut kita darinya adalah hanya sekadar rayuan saja. Rayuan-rayuan gombal yang mestinya kita abaikan. Sekalipun memang terkadang sang perayu itu memiliki segalanya, memiliki apa yang tidak dimiliki pasangan kita. Namun, tetaplah sosok perebut kesetiaan itu tidak baik untuk diprioritaskan sebagai pendamping hidup kita.

"Cukup kita saja saling mencintai berdua, aku dan kamu menjadi kita yang bahagia. Tak perlu ada orang lain yang merusaknya."

0 Response to "Aku dan Kamu Menjadi Kita, Jangan Sampai Ada Orang Ketiga"

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.