Banyak Orang Tak Berani Bermimpi, Karena Takut Dengan Bayangan Komentar Orang Lain

image : pixabay.com

"Setiap orang punya hak memilih jalannya masing-masing, namun terkadang seseorang lebih suka masuk ke jalan orang lain karena ia takut bakal banyak dikomentari karena ingin menapaki jalannya sendiri."

Hidup ini memberikan banyak kesempatan kepada kita untuk berbuat sesuatu. Allah telah memberikan sedemikian kemampuan dan kekuatan pada kita untuk berusaha. Ada kalanya kita mempunyai mimpi yang dari dulu kita simpan. Rasanya ingin sekali untuk mewujudkannya, namun terkadang rasa takut akan komentar orang lain membuat kita tak berani melangkah sedikitpun untuk mewujudkannya. Kita yang selalu membayangkan berbagai omongan dan ocehan orang lain yang akan hadir jika kita melakukan hal ini dan itu. Seiring berjalannya waktu, nantinya mungkin kita akan menyadari juga bahwa jika kita tidak bisa mewujudkan mimpi-mimpi kita. Mungkin saja kita akan tenggelam dalam mimpi-mimpi orang lain. Kita akan masuk ke dalam mimpi orang lain, menjadi pelengkap dan pendukung mimpi orang lain.

"Setiap dari kita niscaya punya harapan dan mimpi-mimpi, entah itu hanya sebatas impian sederhana atau begitu tinggi adanya. Namun sering kali kita tak berani mewujudkannya karena kita takut bakal dicerca banyak pertanyaan."

Tidak ada hal di dunia ini yang tidak bisa dikomentari, termasuk hidup yang kita miliki. Termasuk apa yang akan kita lakukan. Bahkan sesuatu yang belum kita lakukan terkadang juga ada yang sudah mengkomentari. Begitulah hidup, selalu ada komentar yang akan mengiringi setiap langkah kita. Kalau diri kita hanya melakukan sesuatu untuk menghindari komentar orang lain. Niscaya diri kita akan sedikit melakukan sesuatu hal. Mimpi-mimpi yang kita punya, harapan-harapan yang kita punya itu niscaya hanya akan jadi suatu unek-unek di hati. Tatkala diri kita tidak pernah sekalipun berani memulainya karena ketakutan akan pedasnya komentar orang lain.

"Bahagia dan puasnya hati diantaranya saat diri kita bisa mewujudkan keinginan yang ada di hati. Tidak hanya memendamnya karena takut bakal gagal dan ditertawai orang lain."

Mimpi dan harapan itu bukan hanya tentang besar dan kecilnya, bukan hanya sekadar tentang tinggi atau tidaknya. Sesuatu harapan yang sederhana itu pun bisa menjadi istimewa jika memang bisa bermanfaat untuk orang lain. Mungkin selama ini kita sering melihat seseorang yang ditertawai karena mengejar impiannya. Seseorang yang diremehkan karena melakukan sesuatu yang jadi harapannya. Namun lihatlah, sekalipun ia diremehkan dan ditertawakan. Bukankah sosok itu adalah sosok yang hebat, meskipun entah dia akan berhasil atau gagal. Namun ia adalah sosok yang berani mengejar apa yang diinginkan dirinya. Ia sudah bisa mengalahkan ketakutan akan kegagalan itu sendiri. Hal itu tentu lebih baik dari kita yang hanya berdiam diri saja.

"Komentar orang lain akan selalu ada, entah enak atau tidak enak dirasakan oleh hati. Namun saat kita terbenam dan terpaku oleh komentar orang lain, niscaya kepercayaan diri bisa jadi akan menghilang dan menutupi kemampuan pada diri."

Kita tentu sudah menyadari, kita akan selalu dikomentari orang lain. Kita melakukan sesuatu akan dikomentari, kita tidak melakukan sesuatu pun akan dikomentari. Orang yang suka dengan diri kita akan mengkomentarinya karena segenap perhatian dan kepeduliannya. Apalagi orang yang tidak suka kepada kita, mereka akan mencari-cari celah untuk mengkomentari kita. Mencari celah untuk mentertawai kita sesuka dirinya. Ketakutan akan komentar orang lain bisa jadi sumber kelemahan diri sendiri, hal itu menjadi sesuatu yang bisa menggerogoti kepercayaan diri. Kepercayaan diri yang bisa semakin berkurang karena kita terlalu memikirkan apa kata orang.

"Orang yang hebat adalah orang yang berani mengusahakan mimpinya. Entah bakal mengalami kegagalan atau keberhasilan, terpenting diri ini sudah mau berusaha." 

Orang yang telah berani melakukan sesuatu untuk suatu harapannya memang ia menjadi sosok yang hebat. Berani mengambil risiko gagal atau berhasil. Semua harapan kita, entah itu pekerjaan, karir, pendidikan, atau tentang cinta. Pada dasarnya, diri kita bisa merasakannya sebagai sebuah percikan semangat. Saat merasakannya ada sebuah semangat yang timbul. Kita jadi merasa lebih hidup dan bergairah melakukan sesuatu. Namun semua itu bisa jadi hanya akan jadi semangat yang sesaat saja, saat diri kita mudah jatuh karena banyaknya komentar orang lain. Mungkin diri kita perlu menganggap banyaknya komentar itu sebagai bagian dari tantangan dan cobaan untuk mencapai impian kita. Agar diri kita bisa tegar dan tersenyum menghadapinya. 

0 Response to "Banyak Orang Tak Berani Bermimpi, Karena Takut Dengan Bayangan Komentar Orang Lain"

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.