Jomblo Atau Nggak Jomblo Tidak Ada Bedanya Kalau Kita Selalu Merasa Bahagia.


Di saat diri kita masih dalam usia muda, saat kita belum menikah. Setiap dari kita tentu punya cerita masing-masing dalam memperlakukan cinta yang ada. Perbedaan bagaimana menjalani kehidupan asmara kita. Ada yang memilih pacaran atau yang tidak pacaran. Keduanya itu tentang pilihan bagi kita, keduanya mempunyai konsekuensi masing-masing dalam kehidupan kita. Setidaknya diri kita mempunyai alasan kenapa memilih hal tersebut. Tidak asal ikut-ikutan, tidak asal mengikuti gaya-gaya teman-teman kita. Selanjutnya memang tidak ada kata "terlanjur" jika kita mau mengubah pilihan. Secara jelas, ada banyak hal yang bisa jadi pertimbangan untuk bab cinta itu. Kita tentu sudah tahu sendiri, karena kita sudah beranjak ke usia dewasa.

Seorang yang tidak pacaran, biasanya kita sebut mereka ini dengan istilah jomblo. Walaupun banyak pula karena tidak ingin dikatakan sebagai jomblo, mereka yang ingin disebut dengan istilah single. Apapun sebutannya itu, intinya pada saat ini mereka adalah orang-orang yang belum punya pasangan. Mereka masih menyendirikan hatinya untuk dicintai dan mencintai. Bisa jadi mereka sudah mencintai orang lain namun masih memendamnya. Mereka sudah punya rasa suka kepada orang lain, namun mereka ingin bersabar dalam mengungkapkannya. Bisa juga mereka memang sedang dalam proses memantaskan diri menuju momen untuk dicintai dan mencintai. Jadi mereka belum ingin melabuhkan hatinya untuk seseorang. Hal itu karena mereka masih berhati-hati, merasa belum waktunya untuk sepenuhnya mencintai seseorang.


Bagi kita yang memilih menjadi seorang jomblo, bisa jadi terpaksa atau memang sudah pilihan dari hati. Tentu diri kita sering dianggap sebagai sosok yang kesepian, padahal mungkin tidak demikian. Hal itu memang sebuah candaan teman-teman kita karena merasa diri kita jarang mendapatkan perhatian khusus dari seseorang. Padahal sebenarnya hal itu juga bukan penyebab utama kita sebagai datangnya rasa sepi. Kita merasa sepi bukan karena tidak ada perhatian dari seseorang saja, namun saat tidak ada orang yang bersama kita. Entah itu teman, sahabat ataupun keluarga. Diri kita mungkin pernah dianggap lagi sebagai jones, alias jomblo ngenes. Padahal mungkin diri kita juga tidak ngenes-ngenes seperti itu. Itulah anggapan orang lain, padahal kita sendiri yang tahu seperti apa diri kita. Kita yang tahu seberapa besar bahagia kita. Hal itu memang seolah tidak ada bedanya, menjadi jomblo atau tidak jomblo kalau kita kita merasa bahagia maka bakal bahagia pula.

Senang dan tidak senangnya menjadi jomblo, itu memang persepsi kita sendiri. Faktanya diri kita masih bisa tersenyum pada hari ini. Walau mungkin tanpa ada sapaan sayang dari seseorang, namun rasa sayang tetap ada dari orang-orang di sekitar kita. Rasa sepi dan tidak sepi itu pun tidak ada bedanya antara jomblo dan tidak, hal ini tentang bagaimana diri kita merasakan kehadiran orang lain atau tidak. Bisa jadi saat kita sudah kecanduan dengan perhatian seseorang secara khusus, kita justru merasa kesepian saat tidak ada kabar darinya. Memang ini tentang diri kita sendiri, jika kita bisa menikmati status kesendirian cinta kita. Maka kita akan merasa bahagia. Sebaliknya jika kita meratapinya, kita bisa jadi merasa sedih karenanya.

Jomblo atau tidak jomblo, jika kita merasa sedih maka hal itu juga tidak ada bedanya pula. Jika kita merasa tidak beruntung karena menjadi jomblo, maka diri kita pun menjadi sosok yang meratapi kehidupan asmara kita. Seorang yang tidak jomblo pun demikian, jika ia merasa bahwa cintanya sering kali membuatnya sakit hati. Maka ia pun tidak merasakan kebahagiaan itu sendiri. Maka dari itu memang diri kita harus bahagia dengan pilihan yang kita ambil. Faktor lain yang membuat diri ini tetap bisa berkomitmen dengan kabahagiaan diri kita adalah alasan utama dalam pilihan kita itu. Jika kita memang yakin bahwa alasan yang kita pegang itu baik, niscaya kita akan merasa bahagia. Namun saat kita ragu dengan alasan itu, kebahagiaan yang terasa pun mungkin akan terasa ada yang kurang. Ada keraguan dalam menjalaninya. Mulai dari sekarang, bahagialah dengan hidup kita tanpa terlalu pusing dengan komentar dan pandangan negatif orang lain. Walaupun diri kita seorang jomblo, atau bahkan dikatakan sebagai jones. Kita yang menjalaninya, kitalah yang menikmatinya karena inilah hidup kita.


0 Response to "Jomblo Atau Nggak Jomblo Tidak Ada Bedanya Kalau Kita Selalu Merasa Bahagia."

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.