NIKAH? MEMANG HARUS SIAP, NGGAK HANYA MODAL NEKAT



Sering tentunya kita mendapatkan sindiran kenapa kita belum juga menikah, padahal para teman sudah banyak yang menikah. Ditambah lagi berbagai saran dari orang yang sudah menikah, untuk segera menikah. Tentu diri ini menjadi gelisah juga, gelisah memikirkan apakah memang harus segera. Apakah tidak bisa untuk beberapa saat lagi. Hal itu karena kita menyadari bahwa menikah itu tidak hanya modal nekat, menikah itu tidak ahanya modal cinta. Setidaknya hal itu yang kita yakini, bahwa untuk membahagiakan seseorang tidak hanya bermodal perasaan saja.

Cowok : Aku tak ingin tergesa-gesa, karena menjadi suamimu tak cukup hanya bermodal cinta...
Cewek : Tetaplah semangat jika benar-benar ingin mendapatkan diriku.

Menikah adalah tentang pilihan untuk bersama dengan seseorang untuk selamanya. Kita tahu bahwa menikah itu bukanlah hal yang main-main saja tentang cinta. Bagaimana kita akan berusaha mencintai seseorang dengan semua pembuktian, tidak hanya sering berkata sayang-sayang. Kalau hanya bilang cinta-cinta dan sayang-sayang, maka tentu seorang anak kecil pun bisa melakukannya.


Cewek : Pengen sih segera menikah, tetapi apakah hanya karena pengen saja...
Cowok : Jika sudah siap, jangan berlama-lama menundanya...

Kita tidak ingin hanya karena pengen saja, pengen bisa ini pengen bisa itu. Ada juga karena sangat bernafsu karena ingin sekali bisa bobok halal dengan si dia. Tentu tujuan menikah tidak sekadar hal itu semata. Jika hanya karena pengen-pengen saja, tentu anak belasan tahun bisa merengek-rengek manja memintanya. Sambil nangis minta dinikahkan dengan sang idolanya. 

Cewek :Tunggu abang ya dek. Tunggu abang untuk mempersiapkan dengan matang...
Cowok :Aku menanti yang serius, aku menunggu yang serius, aku ingin bahagia...

Jika kita sudah mencintai seseorang tentu kita punya harapan bisa bersama dia. Jika ada orang yang menyarankan untuk segera menikah, atau selalu menyindir-nyindiri untuk nikah dengan dia. Maka kita tentu berharap si dia untuk bisa menunggu kita. Kita ingin mempersiapkan diri untuk menikah. Hal itu karena sebuah persiapan adalah salah satu bukti keseriusan. Berbeda yang menunda-nunda namun tidak melakukan apa-apa. Kita juga menyadari bahwa nikah bukan lomba lari yang menekankan seberapa cepat. Kita menikah lebih mengutamakan seberapa tepat.

Cewek :Abang sadar, bukan hanya tentang nikahnya, tetapi hari-hari setelahnya.
Cowok :Anak kecil belasan tahun pun bisa nikah, tetapi aku nggak pengen hanya karena pengen saja...

Kita menyadari ini tidak sekadar saat menikah saja, Tidak sekadar mengucap "saya terima nikahnya...." dan bla bla bla. Tidak hanya tentang ijab qobul yang disaksikan banyak orang, lalu ada gemuruh suara sah sah sah. Bukan hanya tentang ramainya resepsi pernikahan. Akan tetapi hari-hari yang akan kita lalui setelahnya bersama dia. Nikah hanya sehari, atau ada pula yang beberapa hari untuk beberapa seremonial lainnya. Namun selanjutnya, semua hari akan kita lakukan bersama dia. 

Cewek :Menjadi suami tentu tak semudah bilang I love you, tetapi tentang memberi buktinya.
Cowok :Persiapkanlah sebaik-baiknya, seseorang yang menjadi istrimu harus kau bahagiakan. Begitupun jika itu adalah aku.

Menjadi suami tentulah bukan sekadar tentang seorang yang pandai merayu dan menggombali sang istri. Menjadi seorang istri juga bukan hanya tentang bisa bilang so sweet tat kala dirayu. Memangnya menikah hanya soal rayu-rayuan dan gombalan-gombalan. Ada diri ini yang nantinya harus menafkahinya lahir dan batin. Tentang rasa bahagia yang ia rasakan dalam hati, lalu tentang kebutuhan fisik yang harus kita penuhi setiap hari.  

Cewek :Daripada kita ribut nikahnya kapan, yang penting aku berusaha untuk persiapkannya segera...
Cowok :Semangat buat abang!!!

Kita menyadari bahwa tidak baik jika terlalu menunda-nunda. Kita pun tahu kita tidak ingin menunda-nunda, bahkan kita hanya mempersiapkannya agar tidak tertunda-tunda lagi. Kita bukan mengejar untuk menjadikan status jomblo menjadi berstatus menikah. Kita ingin bahagia bersama dia untuk selamanya, dengan segenap persiapan yang kita punya. Walau seadanya semampu kita, terpenting kita tidak bermodal nol semata. Kita berusaha meyakinkan si dia, bahwa memang kita siapa membahagiakannya tidak hanya berteori semata.

Cewek : Nikah nggak hanya modal nekat untuk memilikimu kan dek??? Karena aku nggak pengen hanya berteori tentang bahagiakanmu.
Cowok :Semangat. Se ma ngat !!

0 Response to "NIKAH? MEMANG HARUS SIAP, NGGAK HANYA MODAL NEKAT"

Post a Comment

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari AJP Creations Melalui Email Anda. Jangan lupa cek kotak masuk di emailnya untuk mengaktifkan fitur pengiriman, setelah klik berlangganan di bawah ini.